Minggu, 20 Januari 2013

jangan asal ganti CDI dan ignition coil anda

kebannyakan orang beranggapan (terutama orang bengkel yg kurang berpengalaman :-D ) mengganti CDI sepeda motor yg digunakan untuk keperluan balapan jalanan /street race (yg lagi ngetrend di indonesia :-P ) mengganti piranti utama ini dengan CDI suzuki shogun type lama (shogun keluaran pertama/ orang sini bulang shogun kebo :-D :-D ) di gunakan untuk sumber pengapiannya, padahal jika dilihat dari berbagai spesifikasi, setiap sepeda motor SANGAT BERBEDA, karena jika salah instalasi maka bukan tenaga sepeda motor naik, malah jadi biaya keluar-masuk bengkel. :'( maka dari itu perhatikan dahulu ciri" sepeda motor anda.

1. CDI bawaan (orisinilnya) bersumber arus DC ataukah AC,

jika CDI orisinil sepeda motor anda berjenis DC, maka hanya sedikit perubahan yang dilakukan, atau mungkin hanya pemindahan kabel jalur/arusnya saja, tetapi jika bersumber arus AC, maka jangan dilakukan, karena akan berpengaruh pada kinerja CDI karena ljenis listrik DC berbeda dengan AC, jika AC adalah arus bolak-balik dimana tegangannya naik turun, sedangkan DC teangannya hanya searah, jika terbalik akan merusak salah satu komponennya.
sebagai resensi saya anjurkan memakai CDI aftermarket yg ada di toko onderdil terdekat seperti :
 CDI posh
CDI TDR

CDI BRT neo hyperband

CDI rextor ajustable


 CDI casoli



CDI BRT power max neo hyperband


2.  jangan sekali-sekali gabungkan coil aftermarket dengan CDI racing,

jika anda terlalu keras kepala untuk menggabungkan kedua komponen tersebut, maka yng terjadi adalah kekalahan di salah satu komponen inti tersebut, karena berbed tegangan kerja serta berbeda input dan output-nya

 coil blue thunder
coil NXP

 coil import dari russia.

Kamis, 17 Januari 2013

KIMIA: kesetimbangan kimia beserta soal-soal evaluasi



BAB 3
KESETIMBANGAN KIMIA


STANDAR KOMPETENSI
Memahami konsep kesetimbangan reaksi

KOMPETENSI DASAR
1.     Menguasai reaksi kesetimbangan
2.     Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
3.     Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi kesetimbangan

MATERI PEMBELAJARAN
1.     Siswa dapat menguasai reaksi kesetimbangan.
2.     Siswa dapat menguasai faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran kesetimbangan.
3.     Siswa dapat menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi kesetimbangan.

ABTRAKSI
Dalam berbagai proses kimia dalam industri, pembentukan produk merupakan suatu hal yang mendapat perhatian besar. Upaya-upaya untuk mendapatkan produk dalam jumlah maksimal dengan proses yang lebih ekonomis selalu dilakukan, diantaranya untuk mengatur faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Dengan cara seperti ini dapat diatur agar laju reaksi ke arah produk dapat berjalan dengan cepat, sehingga dalam waktu yang singkat dapat diperoleh produk yang lebih banyak. Namun, dalam kenyataannya pembuatan produk dan pereaksi bukanlah merupakan suatu proses yang berjalan sempurna. Kebanyakan proses kimia dalam industri reaksi kimianya berakhir pada posisi kesetimbangan. Posisi kesetimbangan merupakan suatu keadaan reaksi dimana terdapat campuran antara produk yang dihasilkan dari reaksi dengan pereaksi yang tidak terpakai dan keduanya berada dalam jumlah yang relatif tetap.



MATERI PEMBELAJARAN


1.     Reaksi tidak dapat balik (irreversible)
Reaksi tidak dapat balik adalah reaksi yang berjalan satu arah (ke arah produk) dengan kecepatan tertentu.

2.     Reaksi dapat balik (reversible)
Reaksi dapat balik adalah reaksi yang berjalan dua arah (berlangsung dua reaksi) yang berjalan dengan arah berlawanan.
Reaksi dapat balik menggunakan 2 tanda panah yang berlawanan arah. (atau⇆)
Contoh :
aA + bB   cC + dD
Bila kecepatan reaksi kedua arah sama maka reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang.

Keadaan Setimbang
Reaksi setimbang apabila di dalam ruang tertutup laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri. Kesetimbangan ada dua, yaitu:
1.     Kesetimbangan Fisika
Pada kesetimbangan fisika tidak ada perubahan susunan kimia, yang berubah hanya fasenya saja.
Contoh:
a.   fase padat menjadi cair (mencair)
b.   fase padat menjadi gas (menyublim)
c.   fase cair menjadi gas (menguap)

2.     Kesetimbangan Kimia
a.   Kesetimbangan homogen (fase zat sama)
Contoh: 2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
b.   Kesetimbangan heterogen (fase zat berbeda)
Contoh: 2BrO2(aq)  2BrO(aq) + O2(g)


Ciri-ciri kesetimbangan dinamis:
1.   terjadi di ruang tertutup
2.   terjadi pada suhu dan tekanan tetap
3.   tidak ada zat yang hilang
4.   laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik

Persamaan Kesetimbangan
Untuk reaksi aA + bB cC + dD
Pada awal reaksi, hanya terdapat zat A dan B dengan laju,
v1 = k1 [A]a [B]b
v2 = 0
Seiring waktu terbentuk zat C dan D dengan laju, v2 = k2 [C]c [D]c
pada saat v1 = v2 reaksi dalam keadaan setimbang

Pergeseran Kesetimbangan (Asas Le Chatelier)
Kesetimbangan yang terjadi pada suatu sistem dapat diubah letaknya. Perubahan ini akan berakhir hingga terbentuk sistem kesetimbangan baru.
Beberapa faktor yang mempengaruhi letak kesetimbangan:
1.   perubahan konsentrasi
2.   perubahan tekanan
3.   perubahan volume
4.   perubahan suhu



TUGAS INDIVIDU
Untuk lebih memahami materi di atas, kerjakan soal berikut!
Ke arah mana kesetimbangan akan bergeser bila pada reaksi:
C(s)+H2O C02(g)+H2(g)                               ∆H = +a Kkal
a.   konsentrasi H2 diperkecil                         c. volume diperbesar
b.   tekanan diperbesar                                    d. suhu diturunkan



Hukum Kesetimbangan (Tetapan Kesetimbangan)
aA + bB cC + dD
K =
dimana,
  • [A], [B], [C], [D] adalah konsentrasi zat-zat A, B, C, dan D pada saat setimbang
  • a, b, c, dan d adalah koefisien zat A, B, C, dan D
  • K = tetapan kesetimbangan

Contoh : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
maka, K =
Pernyataan K =  disebut aksi massa.

Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan setimbang pada suhu-suhu tertentu.

Hukum Kesetimbangan (Maximilian dan Peter Wage)
“Perbandingan antara konsentrasi hasil reaksi yang dipangkatkan koefisien dengan konsentrasi pereaksi yang dipangkatkan koefisiennya”.
Untuk persamaan reaksi
mA+ nB  pC + qD
laju reaksi ke kanan = v1 = k1 [A]m [B]n
laju reaksi ke kiri = v2= k2 [C]p [D]q
karena terjadi kesetimbangan,
v1 = v2
k1 [A]m [B]n =  k2 [C]p [D]q



a.     Tetapan Kesetimbangan berdasarkan Konsentrasi (Kc)
1.   Untuk kesetimbangan homogen
Pada reaksi mA + nB pC + qD
Kc =
dengan satuan Kc = M (p+q)-(m+n)

2.   Untuk kesetimbangan heterogen
Pada perubahan fasa padat dan cair tidak berpengaruh terhadap konstanta kesetimbangan.
Contoh:
Tentukan harga Kc dari reaksi berikut:
1.   CaC03(s) CaO(s) + CO2(g)
2.   NH3(g) + HCl(g)   NH4Cl(s)
3.   H2(g)+Cl2(g) 2HCl(g)

Penyelesaian:
1.   CaC03(s) CaO(s)+CO2(g)
Kc = [CO2]
2.   NH3(g) + HCl(g)  NH4Cl(s)
Kc =
3.   H2(g) + CI2(g) 2HCl(g)
Kc =

b.     Tetapan Kesetimbangan Partial (Kp)
Tetapan Kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas yang ditentukan berdasarkan tekanan partial.
Pada persamaan reaksi mA + nB pC + qD
maka,


Keterangan:
Kp = tetapan kesetimbangan gas
PA, PB, PC, PD = tekanan parsial zat A, B, C, D saat setimbang
PA =XA.Pt
PB = XB.Pt
PC = XC.Pt
PD = XD.Pt
Pt = tekanan total system kesetimbangan XA, XB, Xc, XD = fraksi mol zat A, B, C, D Fraksi mol adalah perbandingan mol gas suatu zat dengan mol total.
Contoh : XA =

Hubungan Kc dan Kp
Hubungan Kc dan Kp dapat dituliskan, dengan persamaan  Kp = Kc(R.T)∆n
dimana,
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = suhu kelvin =(273 + t)°C
∆n = (p + q) - (m + n)
Catatan penting: Jika ∆n = 0, maka Kp = Kc
Untuk gas ideal berlaku:
P.V = n.R.T
       =             = konsentrasi

Langkah-langkah perhitungan kimia.
1.      Menuliskan persamaan kesetimbangan. Contoh: mA{g) +nB(g)  pC(g) +qD(g)
2.      Menuliskan ungkapan hukum kesetimbangan.
3.      Jika konsentrasi zat pada kondisi kesetimbangan diketahui, maka penyelesaian dapat dilakukan secara langsung dengan memasukkan harga tersebut ke dalam rumusan tahapan kesetimbangan.


4.      Jika konsentrasi zat setelah kesetimbangan belum diketahui, dapat dilakukan dengan cara:
mA    +    nB      pC   +    qD
mula-mula
a
b
-
-
reaksi
c
d
g
h
setimbang
(a-c)
(b-d)
g
h

Keterangan:
a = mol zat A mula-mula
b = mol zat B mula-mula
c = mol zat A yang bereaksi
d = mol zat B yang bereaksi
e = mol zat A keadaan setimbang (a - c)
f = mol zat B keadaan setimbang (b - d)
g = mol zat C pada keadaan setimbang
h = mol zat D pada keadaan setimbang

Urutan penyelesaian soal-soal kesetimbangan:
  1. Masukkan mol yang tercantum pada soal dalam tabel.
  2. Lengkapi angka-angka jalur koefisien, berdasarkan perbandingan koefisien.
  3. Lengkapi mol-mol kesetimbangan.
  4. Mol-mol pada kesetimbangan masing-masing dibagi volume untuk memperoleh konsentrasi masing-masing zat pada kesetimbangan.
  5. Gunakan rumus tetapan kesetimbangan (Kc) yang sesuai dengan reaksinya.

Contoh-contoh soal:
  1. Tuliskan rumus-rumus Kc untuk reaksi:
a. C(s)+C02(g) 2CO(g)
b. N204(g) 2 CO(g)
c. CaC03(s)  CaO(s)+C02(g)
Penyelesaian:
a.       C(s)+C02(g)  2CO(g)
Kc =
b.      N2O4(g)  2CO(g)
Kc =
c.       CaC03(s)  CaO(s)+C02(g) Kc = [C02]

  1. Tuliskan rumus-rumus Kc untuk reaksi:
a.       Ag2Cr04 (s) Ag+(aq) + CrO42-(aq)
b.      Cu2+(aq) + 2Fe2+(aq) Cu(s) + 2Fe3+(aq)

Penyelesaian:
a.       Ag2Cr04(s)  Ag+(aq)+Cr042-(aq)
Kc = [Ag+][Cr042–]
b.      Cu2+(aq) 2Fe2+(aq) Cu(s)+2Fe3+(aq)
Kc =

  1. Dalam ruang 1 L mol HI terurai menurut reaksi 2HI H2+I2
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, hitunglah tetapan kesetimbangan (Kc)!
Penyelesaian:
Cara menentukan jumlah zat dalam keadaan setimbang:
1.      Jumlah I2 dipindahkan ke keadaan reaksi, perhatikan I2 mula-mula tidak ada
2.      Salah satu zat keadaan reaksinya diketahui, maka jumlah zat lain dalam keadaan reaksi dapat dicari sesuai koefisien reaksi
3.      Keadaan setimbang H2 = keadaan reaksi
4.      Keadaan setimbang H1 = mula-mula dikurangi yang bereaksi
5.      Perhatikan jumlah koefisien kiri = jumlah koefisien kanan,
K =
  1. Jika natrium bikarbonat dipanaskan menurut reaksi
2NaHCO3(s) NaCO3(s) +CO2(g) +H2O(g)
Ternyata tekanan total pada saat setimbang = 0, 004 atm. Berapakah harga Kp?
Penyelesaian:
Reaksi setimbang:
2NaHCO3(s) NaCO3(s) + CO2(g) +H2O(g)
Berdasarkan persamaan reaksi: mol CO2 = mol H2O = 1 mol
Sehingga,
mol CO2 = mol H2O = 1 mol
Sehingga,
=
= 0,002 atm
Kp =
= (0,002 x 0,002) atm
= 4.10-4 atm

TUGAS INDIVIDU
Untuk lebih memahami lebih lanjut tentang hukum kesetimbangan, kerjakan soal-soal berikut!
1.  Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dari reaksi:
a. Na2CO3(s) + SO2(g) + O2(g) Na2SO4(s) + CO2(g)
b. 2H2S(g) + 302(g) 2H2O(g) + 2SO2(g)

2.   1 mol A dan 1 mol B direaksikan dalam wadah 1 L, sesuai dengan reaksi: A + B C + D Ternyata pada kesetimbangan didapatkan 0,33 mol A. Tentukan Kc!
3.   Dalam reaksi kesetimbangan PCI5  PCI3 + CI2. Jika derajad disosiasi = (α), tekanan total = p atm, tentukan:
a. Kp
b. α

Kesetimbangan dalam Industri
Prinsip-prinsip kesetimbangan banyak digunakan dalam industri kimia, seperti pada pembuatan amonia secara proses (Haber –Bosch), dan pembuatan asam sulfat dengan proses kontak.
1.   Pembuatan Amonia (Haber- Bosch) N2(g) + H2(g) NH3(g)               ∆H = -92 kJ
Nitrogen diperoleh dari udara, serta hidrogen dari gas alam (metana), supaya hasil optimal, reaksi harus digeser ke kanan dengan melakukan reaksi pada kondisi:
a. suhu antara 500 °C - 600 °C, adalah suhu paling efektif katalis bekerja
b. tekanan ± 250 - 1000 atm
c. dengan katalis serbuk besi (dengan Al2O3 + NgO)
2.   Pembuatan Asam Sulfat (proses kontak) Pembuatan H2SO4 paling murah adalah dengan proses kontak, dengan bahan baku belerang yang dilelehkan.
Reaksi: + O2 SO2(g)
Gas SO2 yang dihasilkan dilewatkan dalam ruang yang dilengkapi dengan katalis vanadium pentaloksida (V2O5)
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)    ∆H = -196 kJ
Agar H2SO4 yang dihasilkan berkadar tinggi, maka SO3 dilarutkan dalam H2SO4.
SO3(g)+H2SO4 à H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) + à 2H2SO4(aq)
Agar hasil yang diperoleh maksimal, maka dilakukan pada kondisi:
-   suhu optimal 400-500 °C
-   tekanan 1 atm
-   katalis V2O5
Selain pembuatan amonia dan H2SO4 juga ada pembuatan asam nitrat dengan proses Ostwald dan pembuatan H2SO4 dengan proses kamar Timbal.



Jawablah pertanyaan-pertanyaan  dibawah ini dengan jelas!
1.   Ada dua sistem kesetimbangan kimia. Jelaskan dengan singkat kedua sistem tersebut dan beri contohnya!

2.   Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan!

3.   Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi-reaksi berikut:
a. 4HBr(g) + O2(g)  2H2O(g)+2Br2(g)
b. CO(g) + NO2(g) C02(g) + NO(g)
c. C(s) + C02(g) 2CO(g)

4.   Pada suhu 450 °C dan dalam ruang yang volumenya 5 L, terdapat sistem kesetimbangan: 2HBr(g) H2(g) + Br2(g)
Pada saat kesetimbangan dicapai di dalam ruangan tersebut terdapat 0,25 mol H2 dan Br2
serta 0,5 mol HBr. Tentukan harga Kc!

5.   Di dalam suatu ruang yang volumenya 1 L, dipanaskan 0,875 mol gas N2O4 hingga terurai menurut reaksi: N2O4(g) 2NO2(g)
Tentukan harga tetapan kesetimbangan reaksi jika bagian gas N2O4 terurai!

6.   Tulislah persamaan kesetimbangan (Kp) untuk sistem kesetimbangan:
a. Na2CO3(s) + SO2(g) + O2(g)  Na2SO4(s) +CO2(g)
b. 4NH3(g) + 3O2(g) + 2N2(g) + 6H2O(g)
c. C2H2(g) + O2(g)  2CO2 + H2O

7.   Dalam suatu ruangan 2 L pada suhu 127 °C terdapat dalam keadaan setimbang 4 mol gas A, 2 mol gas B2 dan 1 mol gas AB menurut persamaan 2A(g) +B2(g) 2AB(g) . Tentukan nilai tetapan kesetimbangan Kc dan Kp reaksi tersebut pada suhu 127 °C!



8.   1 mol NH3 dipanaskan pada tekanan tetap 10 atm, hingga 300 °C. Tentukan volume akhir gas tersebut bila:
a. gas dianggap tidak mengalami disosiasi
b. gas terdisosiasi 25%

9.   Pada sistem kesetimbangan 2A + B2 + C à 2 AB + C   ∆H = -xkJ
a. konsentrasi produk diperkecil ke arah mana reaksi bergeser
b. suhu dinaikkan ke arah mana reaksi bergeser
c. bagaimana pengaruh katalis C

10. Tetapkan kesetimbangan untuk reaksi H2(g) + CI2(g) 2HCL(g) adalah 2,5.105.
Jika 0,5 mol H2 dan 0,5 mol CI2 dimasukkan ke dalam tabung, berapa mol HCL yang dihasilkan pada saat kesetimbangan?


KESETIMBANGAN KIMIA


A.    Tujuan
Menentukan konstanta kesetimbangan pada reaksi Asam Asetat dengan Alkohol.

B.    Dasar Teori
Berdasarkan sifatnya reaksi antara asam asetat dengan etanol merupakan reaksi homogen, yaitu sistem kesetimbangan dalam fase yang sama-sama cair-cair. Dalam penelitian dapat digunakan metode statistik.
Secara Thermodinamika terdapat hubungan antara kesetimbangan (K) dengan panas reaksi dan suhu, sesuai persamaan:
Pada reaksi esterifikasi: C3COOH + C2H5OH  CH3COOC2H5 + H2O
Reaksi di atas adalah reaksi endotermis. Berdasarkan prinsip Le Chatelier “Setiap perubahan pada salah satu variabel, sistem kesetimbangan akan menggeser posisi kesetimbangan ke arah tertentu yang akan menetralkan atau meniadakan pengaruh variabel yang berubah tadi.”

C.    Alat dan Bahan
1.     Alat
No
Nama Alat
Ukuran
Jumlah
1
neraca analitis

1
2
pipet larutan HCL

1
3
karet penghisap

1
4
Buret

1
5
labu erlenmeyer

1,1
6
gelas ukur

1
7
inkubator

1


2.     Bahan
No.
Nama Bahan
Volume
1
CH3COOH
200 mL
2
HCL
200 mL
3
C2H5OH
200 mL

D.    Langkah Kerja
1. Buat larutan 24 ml CH3COOH konsentrasi 2,4 m, 24 mL C2H5OH konsentrasi 2 M 30 mL HCl konsentrasi 2 M dan 100 ml NaOH 1M.
2. Campurkan larutan CH3COOH, C2H5OH, HCl, dan NaOH dalam elemennya tertutup kemudian dimasukkan ke dalam inkubator pada 25°C, 35°C, 45°C, dan 55°C.
3. Setelah 1 minggu campuran larutan dikeluarkan dari inkubator kemudian dilakukan titrasi dengan NaOH.

E.    Hasil Pengamatan
Titrasi larutan campuran dengan NaOH setelah tercapai kesetimbangan
No.
Sampel
Suhu
Bahan
Volume
Kc
1
I
25 °C
etanol
1 ml

asam asetat pekat
4 ml

HCL
5 ml

2
II
35 °C
etanol
2,5 ml

asam asetat pekat
2,5 mL

HCL etanol
5 ml

3
III
45 °C
4mL

asam asetat pekat
1 mL

HCL
5mL


F.     Pertanyaan
1.   Apakah konsentrasi awal reaktan akan mempengaruhi terhadap konstanta kesetimbangan?
2.   Bagaimana hubungan antara suhu dan konstanta kesetimbangan?


G.    Kesimpulan
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

H.    Daftar Pustaka

Penguji,


(…………………………)
………………, …………………. 2011
Praktikan,


(…………………………)


TES FORMATIF 3
I.      Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!
1.     Harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan :
2A(g) + B(g) C(g) + D(g)
pada suhu tertentu adalah 4. Bila pada suhu tetap, volume diubah menjadi setengah volume asal, maka tetapan kesetimbangan adalah ....
a.                                                                   d. 8
b. 2                                                                   e. 16
c. 4

2.     Reaksi kesetimbangan berikut yang mempunyai harga Kp = Kc adalah ....
(1)   H2(g) + CI2(g) 2H
(2)   CaC03(s) CaO(s) + CO2(g)
(3)   2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
(4)   H2(g) + I2(g) 2HI(g)
a.   (1), (2), dan (3)                                           c.   (2) dan (4)
b.   (1) dan (3)                                                  d.   (4) saja
e.   (1), (2), (3), dan (4).

3.     Manakah reaksi di bawah ini yang bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar?
a.   2HI(g) H2 (g) + 12 (g)
b.   NaO4(g) 2NO2(g)
c.   CaCO3(s)  CaO(s)+C02(g)
d.   2NO(g)+O2(g) 2NO2(g)

4.     Pada kesetimbangan
Na(g) + 3H2 (g)  2NH3 (g)          ∆H = -22 kkal
tetapan keseimbangan akan mengecil apabila ....
a.   tekanan dinaikkan
b.   tekanan diturunkan
c.   suhu dinaikkan
d.   suhu diturunkan
e.   ditambah katalis
5.     Jika diketahui konstanta kesetimbangan adalah K = , maka persamaan reaksinya adalah ....
a. A(g)+2B(g) C(g)+D(g)                           d. A(g) + B(g) C(g) + 2D(g)
b. C(g) + D(g) 2B(g) + 2 A(g)                    e. 2A(g) + B(g) C(g) + D(g)
c. C(g) + D(g) 2B(g) + A(g)

6.     Untuk kesetimbangan
2 SO2 (g) + 02 (g)  2 SO3 (g) + 45 kkal. Konsentrasi SO3 akan bertambah jika ....
a. campuran dimampatkan                               d. tekanan diperkecil
b. ditambah katalis                                           e. suhu dinaikkan
c. SO2 dikurangi

7.     4 mol SO3 dimasukkan dalam bejana 5 Liter, dan terurai menurut reaksi:
        Jika pada saat kesetimbangan masih ada 1 mol SO3 , maka tetapan kesetimbangan adalah ....
a. 0,5                                                                 d. 10,8
b. 2,7                                                                e. 13,5
c. 5,4



8.     Tetapan kesetimbangan A + B  C + D akan berubah apabila ....
a. tekanan dikurangi                                         d. konsentrasi D diperbesar
b. suhu dinaikkan                                             e. konsentrasi A diperbesar
c. ditambah katalis

9.     Dalam suatu wadah gas NZO4 terdisosiasi 50% menjadi gas NO2, sehingga campuran gas menimbulkan tekanan total 6 atm, harga Kp adalah ....
a. 1                                                                    d. 16
b. 2                                                                   e. 20
c. 8

10.   SO3 (Mr = 80) sebanyak 160 gr dipanaskan dalam wadah bervolume 1 L dan terjadi reaksi: 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
        Pada saat perbandingan mol SO3: O2 = 2 : 3, maka derajad disosiasi SO3 adalah ....
a.                                                                 d.
b.                                                                e.
c.

11.   Pada reaksi A + B C + D
        A dan B bereaksi menghasilkan C dan D. Pada suatu waktu konsentrasi C dan D mencapai harga yang tetap, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi lagi, meskipun sebenarnya reaksi masih tetap berlangsung. Keadaan kesetimbangan seperti ini disebut....
a. kesetimbangan dinamis                                d. reaksi ireversibel
b. kesetimbangan statis                                    e. reaksi setimbang
c. reaksi reversibel

12.   Pada reaksi yang berlangsung melalui beberapa tahap reaksi, maka tahap yang menentukan laju reaksi adalah tahap reaksi yang
a. terakhir                                                         d. paling lambat
b. mula-mula                                                     e. semua benar
c. paling cepat


13. Harga tetapan kesetimbangan: K tergantung pada ....
a. katalis                                                           d. volume
b. suhu                                                              e. jumlah mol zat
c. tekanan

14.   Ciri-ciri yang benar dari reaksi kesetimbangan gas-gas berikut:
        A2(g) = B2(g) 2AB(g) adalah ....
a. tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu
b. tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
c. mengalami perubahan mikroskopis
d. dipengaruhi oleh perubahan tekanan
e. dipengaruhi oleh perubahan katalisator

15.   Kesetimbangan dinamis adalah suatu keadaan dari sistem yang menyatakan ....
a. jumlah mol zat-zat pereaksi sama dengan jumlah mol zat-zat reaksi
b. jumlah partikel setiap zat yang bereaksi sama dengan jumlah partikel yang terbentuk
c. secara mikroskopis reaksi berlangsung terus
d. reaksi berlangsung ke kedua arah yang berlawanan secara mikroskopis
e. zat-zat hasil dari reaksi tidak bereaksi lebih lanjut karena telah tercapai kesetimbangan

16.   Diketahui reaksi kesetimbangan
        La2(CaO4)3 (s) La2O3 (s) + 3CO (g) + 3C02 (g)
        Rumus harga Kp untuk reaksi kesetimbangan di atas adalah ....
a. [Pco]3 x [Pco]3                                                 d. [Pco]3 x [Pco]3 x
b.                                                e.
c.

17.   Di antara faktor-faktor di bawah ini yang menggeser kesetimbangan PCL
        PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g) ke arah PCL adalah
a. menurunkan suhu kesetimbangan
b. menurunkan konsentrasi PCI3
c. menurunkan volume sistem
d. menambah katalis pada sistem
e. menambah konsentrasi PCI3

18. Reaksi kesetimbangan gas-gas di bawah ini akan bergeser ke kanan jika tekanan sistem diperbesar pada suhu tetap, kecuali....
a. 2N02(g)  N204
b. H2 (g) +I2 (g) 2Hl(g)
c. SO2(g) + CI2(g) SO2Cl2(g)
d. CO(g) + 2H2(g) CH3COH(g)
e. C2H4(g) + H2(g) C2H4(g)

19.   Fungsi katalisator pada kesetimbangan adalah ....
a. mempercepat tercapainya keadaan setimbang
b. memperkecil harga tetapan kesetimbangan
c. memperbesar harga tetapan kesetimbangan
d. menaikkan suhu
e. menurunkan suhu

20. Diketahui sistem: 2SO3(g)  2CO2(g) + O2(g)
        Apabila ke dalam sistem ditambah sejumlah gas O2 maka sistem menjadi....
a. tidak setimbang
b. tetap setimbang
c. mula-mula tidak setimbang tetapi setelah beberapa saat kembali tercapai kesetimbangan
d. tidak dapat diramalkan sebab kurang data
e. mula-mula setimbang tetapi setelah beberapa saat menjadi tidak seimbang

21. Pernyataan Kc pada 250 °C yang benar untuk reaksi 2 NH3  N2(g) + 3H2(g) adalah
a. Kc =                                                  d. Kc = Kp. R.T
b. Kc =                                                      e. Kc = Kp.
c. Kp = Kp. [R.T]2
22. Dari reaksi N2O4(g) 2NO2(g) diketahui Kp pada 600 °C dan pada 1000 °C berturut-turut adalah 1,8.104 dan 2,8.104.
(1) tekanan parsial NO2 akan meningkat jika suhu dinaikkan
(2) ∆H > 0
(3) peningkatan tekanan total campuran gas dalam kesetimbangan akan menurunkan kadar O2
(4) Kp = Kc
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ....
a. (1), (2), dan (3)                                             d. (4) saja
b. (1) dan (3)                                                    e. (1), (2), (3), dan (4)
c. (2) dan (4)


23. Pada 259 K, reaksi N2O4(g) 2NO2(g)                      ∆H = 5,72 kJ, diketahui dapat mencapai kesetimbangan dengan Kp = 0,14.
(1) reaksi di atas bersifat endoterm
(2) jika 2 mol NO2 bereaksi pada 259 K hingga mencapai kesetimbangan, maka akan diserap kalor sebanyak 57,2 kJ
(3) jika reaksi dimulai dengan N2O4, maka dalam kesetimbangan konsentrasi NO2 lebih rendah dari konstrasi N2O4
(4) peningkatan suhu akan meningkatkan kadar N2O4 dalam campuran reaksi dalam kesetimbangan
Dari pernyataan di atas yang paling tepat adalah ....
a. (1), (2), dan (3)                                             d. (1) dan (4)
b. (1) dan (3)                                                    e. (1), (2), (3), dan (4)
c. (2) dan (4)

24. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi
        X2 (g) + Y2 (g) N2 (g) + 3H2 (g) adalah Kc = 16, pada suhu tertentu, jika X2 , Y2 , dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan dalam ruangan tertutup pada suhu ini, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah ....
a. 4                                                                          d. 1,5
b. 3                                                                         e. 0,5
c. 2                                                                         
25. Pada pembuatan amoniak dengan proses Hober - Bosch yang berlangsung eksoterm, digunakan suhu tinggi, yaitu 500 °C. Penggunaan suhu tinggi ini berdasarkan pertimbangan
(1) agar kesetimbangan bergeser ke kanan
(2) pada suhu rendah amoniak tidak terbentuk
(3) pada suhu tinggi amoniak yang dihasilkan lebih murni
(4) agar reaksi berlangsung cepat
Dari pernyataan di atas yang paling tepat adalah ....
a. (1), (2), dan (3)                                             d. (4) saja
b. (1) dan (3)                                                    e. (1), (2), (3), dan (4)
c. (2) dan (4)

26. Suatu reaksi X(g) +2Y(g)  2Z (g) mencapai kesetimbangan dengan tekanan 2 atm. Jika pada kesetimbangan mol X: mol Y: mol Z = 2: 1: 2, maka harga Kp adalah ....
a. 6,25                 b. 5                  c. 4                  d. 2,5               e. 2

27.  920 gr gas N2O4 dengan derajad disosiasi 0,2, membentuk gas NO2 dalam bejana 10 L (Ar N=14, O=16), maka tetapan kesetimbangannya adalah ....
a. 2,0                   b. 1,6               c. 0,8               d. 0,4               e. 0,2

28. 1 mol AB dan 1 mol CD direaksikan dalam wadah 1 L, sesuai dengan reaksi AB + DC AD + BC Setelah kesetimbangan tercapai, ternyata masing-masing  mol AB dengan CD berubah menjadi AD dan B. Tetapan kesetimbangan adalah ....
a.                                                                   d. 9
b.                                                                 e. 16
c.

29. Jika satu mol AB dalam 1 L terurai sebanyak 40% menurut AB  A + B maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah ....
a. 0,00027                                                         d. 0,09
b. 0,0009                                                          e. 0,27
c. 0,07
30. Dalam suatu wadah tertutup, gas N2O4 dengan tekanan awal 4 atm terurai sebagian menghasilkan gas NO2. Jika harga Kp = tekanan total campuran gas-gas pada kesetimbangan adalah ....
a. 8 atm                                                             d. 4 atm
b. 6 atm                                                            e. 2 atm
c. 5 atm


II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!
1.     Reaksi dapat balik juga disebut reaksi...............................................................................
2.     Reaksi berada dalam keadaan setimbang artinya .............................................................
3.     A + B  C + D, apabila mol B ditambah maka reaksi bergeser ke arah ...........................
4.     Harga tetapan kesetimbangan K dipengaruhi oleh .............................................................
5.     Apabila suhu diturunkan maka reaksi bergeser ke arah ....................................................
6.     Pada reaksi 2A + 3B  2D, apabila tekanan ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke arah ....................................................................................................................................
7.     Yang berfungsi untuk mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi adalah ..............................
8.     Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran kesetimbangan adalah ...............................
9.     Perbandingan antara jumlah zat yang terurai dengan jumlah zat yang mula-mula adalah ..................................................................................................................
10.   Tekanan yang ditimbulkan zat itu sendiri dalam suatu campuran merupakan ...................

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
1. Dalam ruang yang bervolume 4 L, pada suhu tertentu direaksikan 0,8 mol gas H2 dan 0,4 mol gas I2. Pada saat reaksi setimbang didapatkan gas HI yang terbentuk 0,2 mol. Tentukan konstanta kesetimbangan reaksi tersebut!
        Jawab: _________________________________________

2.     6 mol X2Y2 dimasukkan dalam wadah, kemudian terurai menurut reaksi X2Y2  2X + 2Y
        Apabila terbentuk 2 mol X, tentukan derajat disosiasi!
        Jawab: _________________________________________
3.     Dalam suatu ruang mempunyai tekanan 2,5 atm. Terdapat campuran gas-gas A, B, dan C dengan jumlah mol berturut-turut 0,03, 0,05, dan 0,07. Tentukan tekanan bagian A, B, dan C! (Dengan persamaan reaksi: A + B à C)
        Jawab: _________________________________________

4.     Pada suhu 250 °C, gas SO3 1,8 mol dipanaskan pada ruang 6 L, kemudian terurai menurut reaksi: 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
        Pada saat setimbang terbentuk 0,36 mol O2, tentukan:
a. derajad disosiasi SO3
b. Kc
c. Kp
        Jawab: ________________________________________________

5      Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan!
Jawab: _____________________________________________________________
___________________________________

Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1.     Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp)
a. 4N02(g) + O2(g) 2NO2(g)
b. 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)
Jawab: ___________________

2.     Ada dua sistem kesetimbangan kimia. Jelaskan dengan singkat kedua sistem tersebut dan beri contohnya!
        Jawab: _______________________________________________________________

3.     Pada suhu tertentu N2O4(g) terurai menurut reaksi: N2O4 (g)
        Jika keadaan setimbang mol N2O4 sama dengan mol NO2 .
        Tentukan derajad disosiasi N2O4 !
        Jawab: _________________________________


4.     Dalam bejana 2 L, 5 mol amoniak terurai dengan derajad disosiasi 0,2 menurut reaksi: 2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
        Tekanan pada kesetimbangan adalah 2,5. Tentukan Kc dan Kp!
        Jawab: _________________________________________________

5.     Dalam ruang tertentu pada suhu T °C terdapat dalam keadaan setimbang 1 mol N2 , 3 mol H2 , dan 1 mol NH3 menurut persamaan N2 (g) + 3H2 (g)  2NH3 (g)
        Apabila tekanan total adalah 5 atm, tentukan Kp!
        Jawab'. _________________________________________________


Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1.     Tulislah persamaan reaksi kimia untuk sistem kesetimbangan berikut:
        a.  Kp =                b. Kp =
        Jawab: _______________________________________________________________

2.     Diketahui sistem kesetimbangan: 2 A(g) + B(g) à A2B(g)            ∆H = -x kJ
        Jelaskan apabila:
a. konsentrasi zat A ditambah  
c. volume diperbesar
b. tekanan diperkecil
d. suhu dinaikkan
        Jawab: _______________________________________________________________

3.     Keadaan bejana 1 L dimasukkan a mol CO dan a mol H2O Jika tercapai kesetimbangan
        CO(g) + H2O(g)  CO2 (g) + H2 (g). Ternyata ada   a mol CO2. Tentukan Kc!
        Jawab: _______________________________________________________________

4.     Pada suhu 200 °C dan dalam ruang 4 L dipanaskan gas NH3 menurut reaksi:
        2NH3 3H2 + N2
        Pada saat setimbang didapatkan 0,1 mol NH3 , 0,3 mol H2 dan 3 mol Na.
        Tentukan dan α !
        Jawab: _______________________________________________________________

5.     Jika natrium karbonat dipanaskan menurut 2NaHCO3 (s)  Na2CO3 (SO + CO2 (g) + H2O(g)
        Ternyata tekanan total saat setimbang = 0,04 atm. Hitung harga Kp!
        Jawab: _______________________________________________________________