Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart
yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa
hal :
1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
KOMPRESI
Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio =
CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power
mesin.
Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi
perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain bahan bakar yang digunakan dan
kwalitas piston yang digunakan.
CARA MENAIKKAN KOMPRESI :
1. Mengganti piston dengan model racing.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.
CARA MENURUNKAN KOMPRESI :
1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Power mesin meningkat.
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.
KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Mesin menjadi cepat panas .
2. Engine break menjadi besar dan kasar.
3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering
terjadi detonasi.
Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi (CR)
dari satu mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan
dikerjakan.
CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100 Bore atau D : 52 mm =
5,2 Cm Stroke
54 mm = 5,4 Cm
= 0,785 x 5,22 X 5,42
= 114,62 cc ; 115 cc
CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100
Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah
14,55 c
Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc - 0,7 cc = 13,85
( 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi )
Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita
pakai pada perbandingan kompresi yang sudah kita tentukan.
Misalnya kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14
berapa volume ruang bakarnya ?
Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1
: 14, isi ruang bakar harus 8,84cc. PORTING
Maksud dari mengubah porting adalah usaha untuk
meningkatkan atau memperbaiki efisiensi volumetric dengan mengoptimalkan aliran
gas ke dalam ruang bakar.
Ada 3 faktor yang menentukan besarnya tenaga pada sebuah
mesin :
1. Efisiensi mesin yaitu seberapa dorongan pada piston
yang dihasilkan oleh gaya putaran fly wheel.
2. Efisiensi thermal (panas) yaitu seberapa banyak bahan
bakar yang harus dibakar/ dipanaskan dalam silinder untuk mendorong piston
turun menuju TMB secara efisien.
3. Efisiensi volumetric yaitu membuat saluran / ukuran yang
tepat untuk memompa gas secara
optimal.
Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat
hambatan apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga harus
sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer supaya tidak ada
ruang yang menyudut.
2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan
bahan bakar menjadi lancar dan baik.
pengaturan ini beguna untuk menambah volume bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar yang jika bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar kurang maka mesin akan sulit hidup terlebih lagi ukuran piston yang besar.
3. Merubah durasi, Lift noken as.
NOKEN AS
Di antara komponen pada motor yang paling utama untuk
meningkatkan kecepatan mesin adalah memodifikasi camshaft / cam/ noken as.
Noken as
berfungsi mengatur buka / tutup klep yang dibutuhkan
untuk mengatur bahan bakar melewati klep in dan membuang melewati klep ex
secara
selaras.
CARA KERJA NOKEN AS SEBAGAI BERIKUT :
1. Apabila titik A menyentuh pelatuk, maka katup mulai
terangkat dan akan terbuka penuh setelah mencapai puncak tonjolan ( titik B ).
2. Setelah melewati puncak, katup akan turun kembali dan
tertutup rapat setelah titik C.
3. Dari A kemudian naik ke C dan kemudian kembali ke B
disebut durasi noken as.
4. Tinggi tonjolan menentukan Lift Max.
5. Bentuk permukaan profil tonjolan menentukan percepatan
penutupan dan pembukaan katup oleh bentuk permukaan profil tonjolannya.
LIFT MAX
Cara menentukan Lift Max pada motor balap :
Secara teori untuk motor standart, Lift Max adalah 23%
dari diameter klep in. Kemudian untuk motor balap dengan sirkuit yang tidak
begitu panjang, Lift Max sekitar 29% - 31% dari diameter klep in. Untuk balap
dengan sirkuit panjang, Lift Max dapat dibikin sampai dengan 35% dari diameter
klep.
DURASI
Cara menghitung durasi ada beberapa cara :
1. Durasi dihitung setelah klep mengangkat 1,27mm pada
setelan klep 0 (zerro).
2. Durasi dihitung pada saat klep mulai membuka pada
setelan klep 0,10 mm.
Untuk mempermudah pembuatan, kita akan menggunakan cara
yang ke dua.
Sebelum kita ingin menentukan angka durasi, harus kita
ketahui dulu berapa LC (lobe center) pada noken as yang akan kita modifikasi.
Untuk mengetahui LC, kita harus memasang noken as pada
mesin dan mengukur dengan busur derajat yang dipasang pada kruk as sebelah kiri
/magnet.
Sebagai contoh : LC PADA JUPITER Z : 103
Kita menginginkan durasi 310 derajat. Berapa derajat in
open dan berapa derajat in close ?
Perhitungan Untuk Mencari in close :
310 - 180 - 52 = 78
BERARTI UNTUK LC 103 JIKA KITA MENGINGINKAN DURASI 301
ANGKA DURASINYA ADALAH : IN OPEN 52 SEBELUM TMA IN CLOSE 78 SETELAH TMB
Untuk motor balap durasi idealnya adalah 29 - 33.
Untuk lift max motor balap durasi idealnya adalah :
7,5 mm - 8,3 mm
Keuntungan menggunakan lift tinggi dan durasi besar : -
Tenaga mesin menjadi sangat besar
- Mesin sangat bagus di putaran atas
Kerugian menggunakan lift tinggi dan durasi besar : -
Pada putaran bawah kurang bagus
- Per klep menjadi tidak awet
- Klep floating / melayang apabila pir klep tidak kuat
- Coakan klep pada piston harus dalam
CARA MENGGERINDA CAM
- Bagian Base Circle digerinda kurang lebih 18 sampai ketemu
lift yang diinginkan
- Kemudian diikuti dengan menggerinda bagian ram untuk
menentukan durasi
- Menggerinda bagian flank untuk menentukan lift O/L dan
membentuk profil
- Usahakan dalam menggerinda sebuah kem dengan rata dan
halus untuk menjaga agar rocker arm tetap awet dan mengurangi floating.
4. Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan
diperbolehkan)
.
IGNITION / PENGAPIAN
Bagian pada mesin berfungsi untuk membakar campuran bahan
bakar dan udara yang di kompresi oleh piston, sebelum piston mencapai TMA.
Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api bisa
berasal dari spul atau langsung aki.
Sumber listrik yang dihasilkan langsung dari sepul sering
disebut pengapian AC, dan langsung dari aki sering disebut pengapian DC.
Pengapian AC
Keuntungan menggunakan sistem AC :
- Sistem listrik langsung sesuai dengan putaran mesin.
- Tidak perlu menggunakan aki
Kerugian menggunakan sistem AC :
- Putaran mesin sedikit berkurang, karena gaya magnet
yang ada
Pengapian DC
Keuntungan menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Tidak perlu menggunakan magnet
- Berat rotor bisa dibuat sesuai keinginan kita (bisa
sangat ringan)
Kerugian menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Harus sering mengisi ulang (recharging) aki (accu)
- Resiko terjadi aki tekor
Perbedaan waktu pengapian standart dan yang sering
digunakan untuk balap: Pengapian untuk motor standart • Pada RPM rendah (1.000
– 3.000
RPM) : loncatan api pada 8 - 15 sebelum TMA • Pada RPM
tengah tinggi
(4.000 ke atas) :loncatan api pada 25 - 30 sebelum TMA
• Api busi tidak besar dibanding pengapian balap
Pengapian untuk motor balap
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada
20 - 30
sebelum TMA
• Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) :
loncatan api pada 35
- 42 sebelum TMA
• Api busi besar
Macam macam jenis CDI
1. single map
cdi yang terdiri hanya dengan 1 map/kurve
contoh : cdi bawaan motor, cdi brt dual band
2. multi map
cdi yang terdiri lebih dari 1map / kurve yang dapat kita
pilih sendiri dengan beberapa click.
contoh : cdi rextor adjustable, cdi brt smart click
3. cdi programable
cdi
yang bisa diatur kurve/ grafik pengapian menurut keinginan kita, yang
disesuaikan dengan karakter mesin yang dibutuhkan 5. Mengubah rasio dengan Close Rasio.
ganti gear sprocket & rantai yang rasionya lebih kecil.
misalnya:
gear standart: gear depan: 14 mata
gear standart: gear depan: 14 mata
gear belakang: 35 mata
gear racing: gear depan: 15 mata
gear belakang: 30 mata
6. Setting karburator.
setting karbulator sangat penting karena pada setiap sepeda motor membutuhkan setting karbulator yang pas.
putar main jet screw/air screw, kemudian putar masuk sampai habis. setelah itu putar keluar untuk mesin bore up sesuaikan saja denganputaran mesin (1400-1600 rpm)
berapa hbis uang?
BalasHapus