Sabtu, 15 Desember 2012

sistim pendingin sepeda motor

Mengenal sistem pendingin mesin sepeda motor adalah suatu hal yang harus kita perhatikan , baik anda hanya pengguna maupun seorang mekanik kendaraan. Fungsi sistem pendingin dalam kendaraan sangatlah penting, karena membuat kendaraan selalu dalam suhu kerja yang diinginkan.

Bila suhu mesin terlalu panas, maka komponen - komponen dalam mesin akan mengalami pemuaian berlebihan. Hal ini akan membuat gesekan terjadi antara komponen - komponen mesin tersebut, dan selanjutnya tinggal menunggu waktu saja kerusakan mesin.

Namun bila suhu mesin terlalu rendah, mesin menjadi sulit dihidupkan dan akan sangat sulit mencapai rpm mesin tinggi. Jadi sudah melalui suatu penelitian dan sebuah riset khusus bagi para produsen kendaraan dalam menentukan kemampuan sistem pendingin produk kendaraan mereka, sehingga mampu menunjang kemampuan dan kemaksimalan tenaga mesin produk mereka.

Penentuan sistem pendingin ini juga tak lepas dari jenis logam mesin yang digunakan pada mesin kendaraan tersebut. Setiap logam memiliki karakter sendiri - sendiri, khususnya titik muai dan titik cair dari tiap logam tidaklah sama. Memang sekilas tiap komponen mesin sepeda motor terbuat dari logam yang hampir selalu sama.

Namun ada campuran dari logam tersebut yang tidak sama untuk tiap masing - masing komponen mesin dari merk berbeda. Tiap kendaraan telah dirancang khusus sesuai dengan karakter logam yang digunakan untuk mesin tersebut, jadi jangan memodifikasi sistem pendingin atau modifikasi sistem lain secara berlebihan, karena dapat membuat suhu kerja mesin yang dihasilkan tidak sesuai dengan karakter logam mesin tersebut.

Sistem pendingin pada kendaraan secara garis besar terbagi atas tiga yaitu : sistem pendingin udara, sistim pendingin oli dan sistem pendingin air. Berikut ini garis besar kedua sistem pendingin tersebut. 

1.sistim pendingin udara 




Sistim pendingin udara
Sistem pendingin udara banyak digunakan pada sepeda motor dengan cc mesin yang rendah, biasanya dibawah 125 cc, namun bila lebih dari 125 cc biasanya menggunakan sistem pendingin air. Sistem pendingin udara ini biasanya berupa sirip - sirip pada blok mesin dan kepala silinder mesin.

Sistem pendingin ini bekerja pada saat sepeda motor melaju atau berjalan, di mana udara akan mengenai sirip - sirip tersebut dan panas mesin dapat dibuang ke udara melalui sirip - sirip mesin tersebut. Jumlah sirip - sirip tersebut sudah dirancang khusus oleh para produsen kendaraan agar didapat pendinginan yang sesuai untuk mencapai suhu kerja mesin yang diinginkan. Bila sirip - sirip itu patah, maka akan sangat mempengaruhi dari suhu mesin tersebut.

sistim pendingin oli





suatu sistim baru yang digunakan untuk sepeda motor cc 125 keatas untuk kebutuhan kota ataupun jarak dekat. sistim ini digunakan untuk mendinginkan oli yang ada di kalter oli atau panci oli, oli bisa naik ke atas oil cooler karena tekanan dari pompa oli yg sangat tinggi.


 3.sistim pendingin air




Sistim pendingin air:
Pada sistem pendingin air yang digunkan adalah air sebagai bahan pendinginnya. Komponen - komponen sistem pendingin air adalah sebagai berikut:





1.Radiator: Radiator berfungsi sebagai tempat menampung air sekaligus mendinginkan air yang berasal dan akan dialirkan ke mesin.
2.Water pump : berfungsi untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin.
3.Tutup radiator: berfungsi mengatur tekanan dan suhu air pendingin di dalam radiator.
4.Water jacket: adalah ruang dalam blok mesin dan silinder blok yang menampung dan menghantarkan panas mesin ke air pendingin.
5.Thermostat: berfungsi untuk mengatur suhu kerja mesin dengan cara mengatur sirkulasi air pendingin.
6.Selang : adalah komponen untuk mensirkulasikan air pendingin dari radiator ke blok mesin atau sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar